Sebagaimanapepatah: Karena mulut badan binasa, karena mulut kepala terpenggal.Suatu saat, Umar bin Khattab yang melihat Khalifah Abu Bakar berusaha menarik lidah dengan tangannya, serta-merta bertanya,'Wahai Khalifah, apa yang engkau lakukan?''Ini (lidah) mendatangkan padaku jalan kebinasaan.'Sang Khalifah paham, ketidakmampuan menjaga lidah bisa menyebabkan manusia terjerumus ke neraka. Binasakerana mulut. DR HUZILI HUSSIN | | 13 Jun 2020 A. A. HAKIKATNYA bukan mudah untuk menjaga lisan. Hampir setiap hari, ada sahaja pertuturan kita yang mungkin menyakiti hati orang lain baik secara sedar atau tidak. Bagi membicarakan hal itu, telah banyak kitab agama dan buku pembangunan diri ditulis untuk menyebarkan impak bencana lisan FindNaratu - Kerana Mulut Badan Binasa lyrics and search for Naratu. Listen online and get new recommendations, only at Last.fm Berita ULASAN | Kerana mulut, badan binasa. Sidang media menjadi salah satu medan penting kepada sesiapa sahaja untuk memberikan penjelasan tentang duduk letak sesuatu perkara kepada umum. Dan Kinerjayang baik disertai kemampuan menjaga perilaku dan lisan tentu jauh lebih baik lagi bagi seorang pejabat. Lisan pejabat perlu dijaga karena ada pepatah yang mengatakan karena mulut badan binasa. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. 1 Raja-Raja 103"Dan Salomo menjawab segala pertanyaan ratu itu; bagi raja tidak ada yang tersembunyi, yang tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu."- Ilustrasi Renungan internet - Ada ungkapan berkata “Karena mulut badan binasa“ yang artinya kesalahan dalam berucap dapat berakibat kebinasaan. Kebiasaan kita sebagai mahluk sosial selalu ingin berbicara, walaupun kenyataannya yang terjadi apa yang kita bicarakan itu sering mendatangkan masalah. Perselisihan, perbantahan yang disertai adu mulut sering terjadi, bahkan ada yang sampai berakhir pada pertumpahan darah. Kenapa bisa demikan? Karena banyak orang tidak tahu bagaimana berbicara dengan benar. Raja Salomo berbicara kepada ratu Syeba bukan hanya sekedar berbicara. Raja Salomo berbicara tentang realitas kehidupannya bersama Tuhan di tengah umat Yerusalem. Salomo berbicara bukan muluk-muluk, juga bukan penuh rekayasa. Tapi dia berbicara sebagai seorang raja yang mendapatkan hikmat dari Tuhan. Sehingga apapun yang ditanyakan oleh ratu Syeba dapat dia jawab dengan benar. Sebagai keluarga Kristen, penting sekali dalam hidup ini kita berbicara sebagai orang yang berhikmat. Berbicara dengan penuh kejujuran, keadilan, kebenaran, tanpa ada unsur kebohongan. Sebab banyak masalah yang sering muncul dalam keluarga, itu juga sering dipicu dengan adanya kata-kata yang kasar, yang saling menyakiti satu dengan yang lain. Kata-kata yang bijak sangat penting bagi kita orang percaya dalam mengatasi berbagai persoalan apalagi zaman sekarang banyak persoalan di masyarakat itu semua bermula dari perkataan- perkataan yang yang tak berhikmat. Sebagai orang percaya kalaupun kita berbicara, maka berbicaralah sebagai orang-orang yang selalu memberi kesaksian tentang kebaikan dan pertolongan Tuhan. Perkataan orang benar seharusnya menjadi berkat bagi semua orang. Karena perkataan orang benar akan memberikan rasa sukacita dan damai sejahtera bagi semua orang. Amin. DOA Ya Tuhan pakailah mulut kami ini untuk menyatakan kesaksian tentang hal-hal yang baik dan benar, serta pakailah mulut kami ini untuk berbicara tentang kebaikan-kebaikan Allah. Amin. JAKARTA - Ungkapan karena mulut badan binasa sepertinya tepat mengungkapkan kasus yang menimpa Irma Zulkifli. Irma Zulkifli Nasution harus menanggung akibat dari tulisannya di Facebook. Kolonel Kav Hendi Suhendi kiri menjabat tangan Komandan Kodim 1417 Kendari Kolonel Inf Alamsyah usai upacara serah terima jabatan di Aula Tamalaki Korem 143 Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu 12/10/2019. Upacara sertijab tersebut dipimpin langsung Komandan Korem 143 Haluoleo Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto dan dihadiri Panglima Komando Daerah ANTARA FOTO/JOJON Di Facebook, Irma Zulkifli Nasution sempat membalas ketika ada yang menegurnya. Irma Zulkifli Nasution pun menjelaskan alasannya serta membeberkan profesi Ayah, Kakek, keponakan, dan lain-lain. Postingan Irma Zulkifli Nasution buat sang suami copot jabatan, sempat beberkan profesi keluarganya ketika ditegur soal postingan Facebook. Tulisan Irma Zulkifli Nasution di media sosial Facebook jadi berbuntut panjang. Irma Zulkifli Nasution membuat tulisan status di akun Facebook pribadinya yang diduga mengarah ke peristiwa penusukan Wiranto. 'Jgn cemen pak,...Kejadianmu, tak sebanding dgn berjuta nyawa yg melayang' Pendapat Irma Zulkifli Nasution tersebut dianggap tidak pantas, apalagi Irma Zulkifli Nasution adalah seorang istri perwira TNI. • Lawan Estonia, Guendogan Jadi Sang Bintang, Torehkan Dua Gol dan Satu Assist • Sosiolog Salahkan RSPAD Gatot Subroto hingga Timbul Nyinyiran Netizen Penusukan Wiranto • Tampil Tanpa Kenakan Hijab, Aurel Hermansyah Pakai Busana Terbuka, Jadi Sorotan! Namun, Irma sempat menanggapi komentar dengan menulis justru dirinya pantas berkata seperti itu karena telah merasakan penderitaan rakyat. Dirinya juga membeberkan profesi Ayah, Kakek, serta anggota keluarga yang lain yang ternyata merupakan lingkungan TNI serta polri. Perbuatannya tersebut membuat sang suami, Kolonel Hendi Suhendi menjadi dicopot jabatannya. Postingan istri Dandim Kendari yang nyinyiri Wiranto IST Posting-an atau status tersebut kemudian dikomentari pengelola akun Togar Panjaitann yang mengingatkan pemilik akun Irma Zulkifli Nasution yang tak pantas menulis nyinyiran karena merupakan istri perwira dan pejabat di lingkungan TNI AD. Pengkhotbah 5 - Kata pepatah _"Karena mulut badan binasa."_ Ini mau mengungkapkan bahwa banyak orang binasa akibat ucapan mulutnya. Mulut yang suka meleter, menyebarkan hoax, suka berdusta, memfitnah, menyakiti sesama, dll, akan menerima akibatnya. Akan dihukum sesuai hukum positif maupun hukuman sosial, moral ataupun secara fisik dianiaya oleh mereka yang merasa dirugikan oleh mulutnya. Kumpulan Doa Kristen Istimewa/Internet/HO Dalam perspektif orang beriman, mulut yang tidak digunakan dengan baik dan benar, berakibat dosa. Dan, dosa tentu akan membawa mereka dihukum baik di bumi maupun dalam kekekalan. Sebab, sekali mulut meleter, mengucapkan kata-kata jahat, maka menjadi jahatlah dia. Hal ini tidak bisa dijadikan alasan membela diri kepada Tuhan dengan alasan khilaf. Sebab, manusia telah Tuhan karuniakan, akal, pikiran, ratio, bahkan terutama hati yang bertumpuh pada iman kepada Kristus. Ucapan bibir mulut kita haruslah dijaga dan dikendalikan. Harus kita kontrol agar mengeluarkan kata-kata berkat bagi sesama, dan memuliakan Allah. Kalau tidak, Allah akan murka dan menghukum umat yang demikian, dan menggagalkan segala sesuatu yang dikerjakan dan diusahakannya. Inilah peringatan Salomo. Dia belajar dari pengalaman hidupnya sebagai raja berhikmat. Bahwasanya setiap orang perlu menjaga dan mengontrol mulutnya agar kita tidak binasa karena ucapan mulut yang jahat. Karena kejahatan mulut akan merusak segala sesuatu yang baik yang kita kerjakan. Semua akan menjadi sia-sia, hancur dan binasa karena mulut yang memerkatakan hal-hal yang tidak berguna dan merusak tatanan kehidupan bersama sebagai umat Tuhan. Apalagi jika mulut kita mengucapkan hal-hal yang menyakiti hati Tuhan. Kita pasti menerima akibatnya. Hukuman menanti orang-orang demikian. Advis atau nasihat Salomo adalah, kita harus senantiasa mawas diri. Jagalah mulut kita agar tidak membawa kita jatuh dalam dosa. Itu menghancurkan hidup kita sendiri. Tidak ada alasan untuk kita mengatakan khilaf karena keteledoran berbicara yang salah, menyakiti hati sesama dan terutama menyakiti hati Tuhan. Tuhan akan murka, jika kita terus hidup berkanjang dalam dosa mulut. Maka janganlah membiasakan mulut kita mengucapkan kata-kata kotor yang tidak baik, yang mencemarkan bukan hanya mulut, tapi juga tubuh kita yang Tuhan ciptakan sangat istimewa dan spesial sesuai dengan kebaikan hati Allah. Jadi, jika kita ingin diberkati, pakailah mulut kita untuk mengucapkan sesuatu yang menyenangkan hati Tuhan dan tidak menyakiti sesama kita. Demikian firman Tuhan hari ini. "Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?" ay 5 Khilaf, memang manusiawi. Tapi jangan menjadikan khilaf sebagai alat untuk membela diri dari keteledoran mulut kita. Ingat, kita tidak bisa mendustai Allah. Sebab, Dia maha tahu. Apa saja yang kita katakan dan lakukan bahkan pikirkan, diketahui-Nya. Sebab semuanya telanjang di hadapan Tuhan. SETIAP orang yang dilahirkan pasti memiliki mulut. Mulut adalah salah satu bagian pada tubuh manusia. Mulut memiliki fungsi tersendiri yang berbeda dengan fungsi tubuh lainnya. Tidak ada bagian tubuh lain yang bisa menggantikan fungsi mulut selain mulut itu sendiri. Mulut memiliki peran dan kelebihan secara khusus. Tetapi mulut bukan yang terpenting pada sebuah tubuh. Bagian tubuh lain pun memiliki kepentingan dan kelebihan tersendiri. Jadi setiap bagian tubuh saling menopang dan menjaga salah satu bagian tubuh tersakiti, maka bagian tubuh lain ikut merasakan. Apabila bagian tubuh tertentu melakukan tugasnya, maka bagian tubuh lainnya ikut mendukung. Fungsi mulut Fungsi utama mulut menjadi jalan masuknya makanan dan minuman ke dalam tubuh agar tubuh sehat dan kuat. Makan dan minum dilakukan setiap hari sesuai kebutuhan. Selain itu, mulut pun berfungsi utama dalam berbicara. Berbicara di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Berbicara menjadi alat komunikasi antarmanusia dan alat pergaulan sehari-hari sebagai makhluk sosial. Mulut yang dipakai untuk berbicara berkaitan erat dengan hati dan pikiran. Luapan dari hati dan pikiran ini keluar berupa ucapan atau perkataan. Mulut pun bisa mewakili hati yang sombong atau hati yang merendah. Ucapan atau perkataan ini ada yang sifatnya membangun ada pula yang sifatnya menjatuhkan. Ada yang manis ada pula yang pahit. Ucapan positif dan negatif Pernah mendengar orang mengeluh pada diri sendiri? ”Hadeuh, hidup kok makin lama makin susah aja!” atau “Pesaingnya berat, kayaknya aku gak mungkin lolos...” atau ada juga orangtua yang tega mengatakan pada anaknya begini,”Dasar anak bego! Tolol!” Tanpa disadari ucapan mulut negatif ini sama dengan memupuk kutukan pada diri sendiri atau orang lain. Tetapi banyak orang terbiasa dengan mengucapkan kalimat negatif tersebut karena emosi, marah, dan rasa putus asa. Sama halnya dengan ucapan atau perkataan bernada positif, misalnya, “Wah, luar biasa, kamu memang hebat!” atau memperkatakan pada diri sendiri “Aku pasti berhasil! Orang lain bisa, aku pun pasti bisa!” Ucapan positif seperti ini sama dengan memberikan harapan masa depan yang cerah. Tanpa disadari bahwa kata-kata yang keluar dari mulut sesungguhnya memiliki kuasa. Bukan mustahil ucapan tersebut bisa menjadi kenyataan. Oleh karena itu, mulut yang baik adalah mulut yang memperkatakan hal-hal yang optimistis, membangun, dan penuh keyakinan. Menjaga mulut Kita dapat mengukur seseorang melalui lontaran ucapannya yang kerap keluar. Ucapan seseorang bisa jadi cermin dirinya sendiri. Melalui ucapannya akan terlihat bagaimana pola hati dan pikirannya, seperti ucapan yang sembrono sampai ucapan yang dipertimbangkan baik-baik. Akibatnya, melalui ucapannya seseorang akan dibenarkan atau dipersalahkan. Seseorang yang tidak dapat menjaga mulutnya mengeluarkan kata-kata yang tak bermanfaat, memaki, mencela, menghina, memfitnah, berkata kotor, menghujat, meleter. Bahkan, orang yang “lancang mulut” biasanya sok tahu, senang menuding orang lain dan mengurai kekurangan orang tertentu dari segi negatifnya saja. Model seperti ini hanya memicu perselisihan saja. Peribahasa mengatakan “karena mulut badan binasa” ini berarti mendapat musibah akibat perkataannya sendiri. Perkataan yang sembrono dan tak dipikirkan segala akibatnya menuai masalah baru. Menjaga mulut atau memelihara mulut adalah tindakan bijak. Demi kebaikan diri sendiri dan orang lain. Bagaimana dengan mulut Anda? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

karena mulut badan binasa